MAN Temanggung – Kulintang

Skrining Kesehatan jiwa adalah evaluasi awal atau pemeriksaan cepat menggunakan kuesioner standar untuk mendeteksi risiko atau kemungkinan adanya gangguan mental, seperti depresi atau kecemasan, pada seseorang. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan MAN Temanggung pada hari Jumat, [14/11/2025].

Kegiatan ini diikuti oleh 100 siswa(i) perwakilan dari Osis dan Ukis. Acara dimulai pukul 07.30 dengan proses registrasi peserta oleh panitia. Tepat pukul 09.00, kegiatan resmi dibuka oleh pembawa acara (MC), dilanjutkan dengan sambutan Wakil Kepala Sekolah MAN Temanggung sebagai perwakilan Kepala Sekolah yang tidak bisa menghadiri kegiatan.

“Orang penting adalah orang yang mementingkan kepentingan orang lain diatas kepentingannya sendiri” ucap Jakfar Sodiq selaku wakil kepala sekolah MAN Temanggung.

Pernyataan tersebut menggambarkan pesan moral bahwa seseorang yang benar-benar berpengaruh adalah mereka yang mampu menempatkan kepentingan bersama sebagai prioritas, termasuk dalam hal menjaga kesehatan mental demi kebaikan seluruh warga sekolah.

Setelah itu, dilanjutkan sambutan oleh perwakilan dari Balkesmas Ambarawa. “Sehat bukan segalanya, tapi segalanya tidak akan bisa kalau tidak sehat” ucap Soekamto.

Melalui ungkapan tersebut, Soekamto menekankan bahwa kesehatan, termasuk kesehatan mental, adalah landasan utama bagi manusia untuk menjalani berbagai aktivitas dan mencapai tujuan hidupnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung yang sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, pihak dinas menjelaskan bahwa skrining kesehatan jiwa merupakan langkah strategis untuk membantu siswa(i) memahami kondisi mentalnya.

Memasuki sesi materi pada pukul 10.00, narasumber dari DPRD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung menyampaikan paparan berjudul Deteksi Dini untuk Mengenali Masalah Kesehatan Jiwa. Materi ini memberikan wawasan kepada siswa(i) mengenai tanda-tanda awal gangguan kesehatan mental dan pentingnya memperoleh bantuan sejak dini.

Pada pukul 10.30, kegiatan dilanjutkan dengan skrining kesehatan jiwa melalui pengisian kuesioner Mini MINDHEAR Youth Scale (MMYs). Proses ini difasilitasi oleh tim dari Balkesmas, DKK, dan puskesmas. Melalui instrumen tersebut, siswa(i) dapat mengetahui indikasi awal apakah mereka memiliki risiko tertentu terkait kesehatan mental.

Selanjutnya, pada pukul 11.00 diadakan sesi diskusi dan rencana tindak lanjut (RTL) yang dipimpin oleh panitia. Sesi ini adalah sarana bagi peserta untuk bertanya sekaligus menjadi penutup Kegiatan Skrining Kesehatan Jiwa: Mental Sehat Generasi Hebat.

Harapannya, kegiatan skrining kesehatan jiwa seperti ini dapat terus berlanjut setiap tahun, sehingga sekolah dan tenaga kesehatan dapat melakukan pemantauan berkala terhadap kondisi mental siswa. Dengan begitu, setiap peserta didik diharapkan dapat tumbuh dengan lebih percaya diri, mampu mengelola emosinya, serta siap menghadapi tantangan belajar maupun kehidupan sehari-hari dengan mental yang kuat.