Temanggung, KULINTANG.

Untuk menambah wawasan sejarah sekaligus melaksanakan program kerja jelajah kota Temanggung, Komunitas Literasi MAN Temanggung (KULINTANG) mengadakan kegiatan Walking Tour : Cari Tahu Tentang Situs Liyangan bersama forum Sejarah Temanggung pada Ahad, [15/06/25]

 

 

Kegiatan ini sangat penting bagi kita sebagai generasi muda yang sudah sepatutnya belajar dan mengetahui asal usul dibalik peninggalan di sekitar, utamanya di Situs Liyangan.

 

Bersama dengan Novaldy selaku tim Sejarah Temanggung, dan Budi selaku pengelola situs Liyangan, kita diajak untuk menelisik lebih jauh ragam cerita dibalik setiap arca yang ditemukan. Mencari makan dari setiap batuan yang tertata.

 

Di situs Liyangan ditemukan beberapa batuan andesit dan banyak macam macam yoni pipih yaitu ada yang bentuk kotak dan ada pula yang berbentuk bulat. Fungsi yoni pipih sendiri yaitu untuk pengaliran padi.

 

 

” Liyangan itu beda dari yang lain contoh salah satunya yaitu penemuan benih padi dari zaman dahulu” ujar Novaldy.

 

Liyangan juga menyimpan sebuah lonceng yang terbuat dari perunggu, batu lampion, serta prasasti pendek patapan yang makanannya wilayah- wilayah desa, disimbolkan dengan angka 616.

 

Didukung dengan hamparan pemandangan yang menyulap mata dan ruang hijau yang terawat, berhasil membuat siapapun yang berkunjung merasa rileks berada di lingkungan situs.

 

Dengan berslogan “Menjaga, Mencintai, dan Memaknai” mendorong kita sebagai remaja masa kini untuk senantiasa menjaga, melestarikan, dan merawat setiap sisa-sisa puing bersejarah yang masih ada.

 

“Warga yang bermukim di Liyangan ini, biasanya sudah siap dengan segala sinyal dari alam, sehingga mereka dapat kapanpun meninggalkan tempat ini apabila hendak erupsi, dan kembali lagi setelah semua membaik, begitu seterusnya” terang Budi selalu pengelolaan situs Liyangan.

 

Ini membuktikan bahwa sejak zaman dahulu, masyarakat setempat telah pandai dan bersahabat dengan alam.

 

Dari kegiatan ini, dapat kita ambil pembelajaran bahwa sebagai generasi muda, membuka mata terhadap peninggalan-peninggalan sejarah adalah hal penting, karena kita adalah penerus serta pemimpin di masa depan.

 

Dari penulis, kami berharap kegiatan ini dapat terlaksana kembali dan kami ucapkan terimakasih untuk seluruh anggota KULINTANG maupun tim Sejarah Temanggung yang telah ikut serta dalam kegiatan ini.