Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, MAN Temanggung melaksanakan upacara bendera dengan khidmat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, dewan guru, staf madrasah dan Mahasiswa PPL Unnes di lapangan utama MAN Temanggung pada hari Selasa [28/10/25].
Sebelum upacara dimulai, Jakfar Shodiq memimpin peserta untuk melakukan “Tepuk Sukses” bersama. Suara tepuk dan sorakan penuh semangat itu menggema di seluruh lapangan, menandakan jiwa muda yang antusias dan siap berkontribusi bagi bangsa. Aksi kecil namun penuh makna tersebut sukses membangkitkan energi positif dan semangat kebersamaan di antara para peserta upacara.
Dalam sesi amanat pembina upacara, Ali Masyhar menyampaikan pesan yang menggugah hati tentang peran penting pemuda masa kini dalam menciptakan sebuah karya yang hebat dan pantas untuk ditulis dengan tinta emas dalam sejarah. Beliau menegaskan bahwa asalkan para pemuda memiliki dedikasi, semangat belajar yang tinggi, serta kesungguhan dalam berdoa dan berupaya, para pemuda pasti mampu melakukan nya. Dalam amanatnya, Ali Masyhar juga mengutip kalimat motivatif yang menggugah, “Lebih baik mandi keringat saat latihan, daripada mandi darah di medan pertempuran.”
Pesan tersebut menjadi pengingat bahwa perjuangan dan kerja keras hari ini adalah bekal menuju keberhasilan di masa depan.
Upacara Sumpah Pemuda di MAN Temanggung tahun ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga momentum untuk menyalakan kembali api semangat juang generasi muda. Harapannya, seperti yang disampaikan dalam amanat tadi, para pemuda MAN Temanggung mampu menciptakan karya hebat yang layak ditulis dengan tinta emas dalam sejarah Indonesia—dengan semangat belajar, doa, dan kerja keras yang tak pernah padam.