Sebuah karya film berjudul ‘Bila Esok Ibu Tiada’ menyimpan kilasan makna yang mendalam. Menyapa kelabu siapapun yang menikmatinya. Film ini ditayangkan di ruang multimedia Perpustakaan Gibraltar MAN Temanggung pada hari Rabu, [12/11/2025].
Film Bila Esok Ibu Tiada menceritakan kisah menyentuh tentang seorang ibu bernama Rahmi (Christine Hakim) yang berjuang membesarkan keempat anaknya setelah sang suami, Haryo (Slamet Rahardjo), meninggal dunia. Sejak saat itu, Rahmi harus menjadi sosok yang kuat dan tangguh demi menjaga keutuhan keluarganya, meski di usia yang menua dan dengan kondisi kesehatan yang mulai menurun.
Anak-anak Rahmi, Ranika (Adinia Wirasti), Rangga (Fedi Nuril), Rania (Amanda Manopo), dan Hening (Yasmin Napper) tumbuh dengan karakter dan jalan hidup yang berbeda. Kesibukan dan perbedaan pandangan membuat hubungan mereka perlahan menjauh. Namun, di tengah jarak itu, Rahmi tetap berharap agar keluarganya bisa kembali bersatu dan saling mendukung seperti dulu.
Film ini menyoroti besarnya pengorbanan seorang ibu dan pentingnya arti kebersamaan dalam keluarga. Pertanyaan “bila esok ibu tiada” menjadi pengingat mendalam bagi penonton untuk lebih menghargai kehadiran ibu, karena kasih sayangnya tidak akan pernah tergantikan.
Antusiasme para penonton menggelorakan seisi perpustakaan, pandangan yang terfokus pada layar televisi itu, dan suasana yang menghanyutkan rasa, film berjalan dari awal hingga akhir tanpa adanya hambatan yang terjadi.
“Buat pesannya tuh, sayangilah ibu kalian selama masih ada,” ucap salah satu penonton usai menyaksikan film Bila Esok Ibu Tiada. Ucapan sederhana itu menggambarkan betapa kuatnya pesan moral yang dibawakan film ini tentang pentingnya menghargai kehadiran seorang ibu sebelum waktu memisahkan. Film ini bukan sekadar drama keluarga, tetapi juga cermin yang mengingatkan setiap penonton untuk kembali menengok kasih sayang yang mungkin selama ini terabaikan.
Diharapkan dengan ditayangkannya film ini, siswa(i) lebih bisa berbakti kepada orang tua, terlebih lagi kepada sosok yang berjuang dalam melahirkan dirimu. Film ini juga diputar agar siswa(i) merasa lebih dekat dengan Perpustakaan Gibraltar.