Temanggung, Ahad [09/06/2024]
Komunitas Literasi Perpustakaan Gibraltar MAN Temanggung (KULINTANG) menjadi tamu undangan di acara Dies Natalis Universitas Balakarta, yang merupakan forum diskusi anak-anak muda dengan istilah-istilah seperti perkuliahan sungguhan.

Metode “Pembelajaran” Universitas Balakarta ada tiga, di antaranya:
1. Kuliah tongkrong: ngobrol.
2. Kuliah pakar: mendatangkan seseorang sebagai fokus diskusi sebulan sekali.
3. Kelas menulis (Kuliah workshop).

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari beberapa komunitas di Temanggung, seperti KSS3G, KMI Indonesia, Temanggung Book Party, KULINTANG, serta hadirin dari umum. Pertama ialah perkenalan satu per satu hadirin yang datang di forum. kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh dua MC dari Universitas Balakarta, yaitu Kak Fatwa dan Kak Dafiq. Selanjutnya, penyampaian Orasi Kebudayaan oleh Rektor Universitas Balakarta, Choirul Atfifudin, S.I.Kom.

Orasi Kebudayaan Choirul Atfifudin, S.I.Kom:
Prolog Balakarta (Zine)
Kumpulan kesimpulan setiap tongkrongan:
“Jangan-jangan kita bisa lulus bukan karena kita giat belajar, tapi karena doa bapak ibu kalian. Jangan-jangan kita mendapatkan rezeki karena kita datang ke sini.”
Univ Balakarta, 27 Mei 2023.

Hari pertama kuliah tongkrongan pertama kali membahas tentang Temanggung dari berbagai sisi. Ternyata, 27 Mei diperingati sebagai hari jamu nasional serta hari lahir M.H. Ainun Najib. Kata Nietzsche:
“Mereka yang tahu kenapa, akan bisa menanggung semua apa.”
Kita, di beberapa hal, memang harus kuat mengapa pasti bisa menanggung semua apa.

Latar belakang Universitas Balakarta disampaikan oleh Kak Dafiq dan Kak Fatwa:
1. Di Temanggung tidak ada universitas, adanya institut, jadi terbentuklah Univ Balakarta.
2. Sering main di Piyu, Wijil, dan lain-lain hingga menemukan satu hal unik. Ketika kita nongkrong hanya sekadar nongkrong, ngegame, main handphone, ghibah, dll., maka dibentuklah forum ini supaya diskusinya ada isinya.

Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama, potong tumpeng, dan makan bersama. Setelah makan bersama, ada waktu ISHOMA yang diperkirakan selama setengah jam.

Selanjutnya, ada penyampaian kesan dan pesan untuk Universitas Balakarta dari para hadirin.

“Pendidikan sekarang banyak anak yang durhaka pada orang tua, padahal banyak orang tua yang durhaka pada anak,” kata Bu Dini dalam selaku hadirin dari KSS3G.

Usai penyampaian kesan dan pesan, dibukalah sesi hiburan dan panggung bebas. Sara Ayu Surya pertama maju menunjukkan karya puisinya yang bertema feminisne, dan Raychan Asabiq menyampaikan kata-katanya mengenai pendidikan.

Sebelum pungkas acara, hadirin dalam forum melakukan foto bersama sebelum melakukan do’a bersama, dilanjutkan dengan diskusi bebas sebelum forum berakhir.

Acara ini diharapkan membrikan manfaat dari ilmu yang didapat dalam forum, serta Universitas Balakarta semakin berkembang dan besar. Selain itu, KULINTANG bisa bekerja sama dengan Universitas Balakarta.